libur, lebaran, mudik

sekian lama gak pernah ngurusin ni blog dan menulis.
gara2 asik nyampah di socnet plurk, twitter, facebook, dll...
dan sekarang, saya kembali... untuk nyampah di tempat lain di dunia maya ini.

well...

biar agak nyambung sama judul, mendingan mulai ngomongin libur, lebaran dan mudik.
ketiga hal unik yang jadi fenomena tiap tahun dengan segala hiruk-pikuknya, ketiganya gak bisa dipisahin.

seperti kata Ayahku:
"Idul Fitri ada dimana-mana di seluruh dunia, tapi lebaran cuma ada di Indonesia."
nice quote :D

ngomong-ngomong soal mudik dan lebaran, identik dengan kata-kata macet, rame, padet, dan teman-temannya.
stasiun, bandara, tempat rekreasi, mall, bahkan jalanan kota pun ketambahan berbagai kendaraan para perantau yang pulang ke kampung halamannya yang "ingin mencari harga dirinya yang hilang".

nah, kemaren gw ke jogja nganter Ayah ke bandara Adisucipto, di tengah ramai-ramainya orang berlibur, mudik, tamasya, belanja, jalan-jalan, pokoknya rame padet banget, sampe nyari tempat untuk berdiri di dalam kereta Prameks aja susah, beberapa hal menarik yang sepertinya udah jadi trademark orang-orang Indonesia di samping mudik itu sendiri yang sangat unik.

hal sederhana tapi susah dilakukan menurutku, mendahulukan orang yang turun dari angkutan umum. memberi duduk ibu-ibu atau orang yang sekiranya fisiknya kurang kuat atau manula, atau ibu hamil. menghormati sesama pengguna angkutan umum, mungkin bisa dengan cara... yah tau kan kalo kereta penuh biasanya yang gak dapet tempat duduk harus rela berdiri, tapi ada juga yang memilih untuk lesehan. masalah dari duduk lesehan adalah : makan tempat! orang lesehan biasanya kan duduk bersila, duduk bersila tuh menurutku adalah posisi duduk yang paling ga efisien tempat :D. seharusnya sih, menurut gw, kalo emang udah ngeliat penumpangnya udah bejubel dan terus bertambah di setiap stasiun, mendingan berdiri aja, kasian juga orang-orang yang mau naik bisa-bisa ga dapet tempat, bahkan untuk bernapas (lebay) maksudku berdiri

gw melihat, di tengah suasana lebaran-mudik itu, sebuah sikap keegoisan ditengah suasana kuat lebaran-mudik yang sebenarnya menggambarkan sikap sosialitas luar biasa.

well, paling nggak fenomena ini cuma bisa kita rasakan tiap tahun, ketika lebaran idul fitri tiba :)

snapshot di suatu stasiun kereta kecil :


luar biasa, demi pulang ke kampung halaman, demi bertemu dengan asal-usulnya, demi orangtua, keluarga besar.
tradisi mudik, memang luar biasa.

Taqaballahu minna wa minkum
Minal Aidzin Wal Faidzin
Selamat Idul Fitri 1431H
Mohon Maaf Lahir Batin :)

0 komentar:

Posting Komentar

mau nyaut? mau nganggepin? gak usah sungkan-sungkan. silahkan salurkan respon di otak dan lidah Anda ke bentuk tulisan :)