lensa tele, pandangan hidup

melanjutkan tulisan saya yang lalu, tentang pandangan yang lebar dari lensa wide, eh maskud saya pandangan lebar dan luas dari diri kita.

sekarang, saya mau nyambung-nyambungin lensa tele dah. biar lengkap juga, haha

kebalikan dari lensa wide, lensa tele, namanya aja udah tele, digunakan untuk menangkap gambar yang jaraknya jauh, terfokus pada sebuah obyek. asal jangan dipake buat...

ketika kita mengejar sebuah target, atau menentukan sebuah tujuan, gunakanlah sudut pandang lensa tele. mungkin kira-kira begitu. tentukanlah tujuan dan fokuslah dengan tujuan itu, hehe
dan, hampir semua lensa tele mampu membuat background atau sekitar obyek yang difoto menjadi benar-benar out of focus, sehingga bisa membuat obyek yang fokus terlihat "keluar" dari background-nya.

sama jika kita fokus pada suatu hal yang menjadi target, baik jangka pendek atau jangka panjang. hal-hal yang kita lakukan atau keputusan yang kita ambil akan sangat terpengaruh oleh target tersebut.

nah, kayanya cukup sekian aja deh. hehe
"Kucing adalah hewan yang paling fokus, sampai berani mati untuk mengejar mangsanya"

lensa wide, pandangan hidup

ini bukan review lensa lho

ketika saya motret dengan lensa super-wide macam lensa dengan focal length 11-16mm, atau 10-22mm atau semacamnya, entah mengapa suatu saat saya bisa terpikir dengan pandangan yang luas (lensa wide memiliki sudut yang sangat lebar) yang sebenarnya ya kalo dipikir-pikir lagi ya gak nyambung sih, lagi motret apaaa gitu kok tiba-tiba jadi terpikirkan hal pandangan hidup yang luas, tapi ya kalo dipikir-pikir lebih jauh, ya bisa aja disambung-sambungin.

jadi gini, pas pake lensa extra wide, kan bakalan kelihatan tuh sudut pandang yang luas dan lebar, bahkan bisa mengambil sudut yang mungkin tak diperhatikan oleh mata saya.
so? hubungannya?

ehm, gini. seperti yang dijelaskan sebelumnya kalau lensa wide itu angle-nya lebar, dan bisa menunjukkan sesuatu yang mungkin luput dari perhatian atau pengamatan mata saya atau mata manusia . jadi dengan berpandangan luas, kita bisa melihat sisi berbeda atau hal-hal yang luput dari perhatian orang pada umumnya. maksa banget gak sih

jadi bagaimanakah mendapatkan pandangan luas ? apakah harus pake kacamata dengan terpasang lensa wide di depannya? atau harus pinjem kamera dengan lensa yang extra-wide?
gak, bukan gitu juga maksudnya.

menurutku sih ya, berpandangan luas, maksudnya ya mungkin gak kolot, bisa dilatih atau dibentuk dengan banyak cara. bisa dengan meluaskan jaringan pergaulan, maksudnya dengan berbagai macam orang, atau ikut berbagai organisasi, atau sering ngobrol dengan berbagai orang, mungkin di angkringan, di burjo, di cafe, atau dimanapun
menurutku tidak cukup kita meluaskan pandangan atau wawasan hanya dengan nonton tivi, baca berita, browsing internet, atau baca buku-buku, tanpa bersosialisasi langsung dengan orang-orang, berkegiatan yang positif.

toh seperti dikatakan diatas, dengan pandangan yang lebih luas, kita bisa ngelihat hal yang lebih luas, lebih lebar, lebih banyak hal yang terlihat, lebih banyak ide yang bisa muncul, lebih memahami dinamisme dunia sekelining.

next.. mungkin saya akan menhubungkan (baca : menghubung-hubungkan) sudut lensa tele dan pandangan hidup.

sebarkan senyum
keep !!!

semoga berkenan

jadilah orang abnormal!

sabtu-sabtu seharian di kampus dari pagi sampe sore, bahkan sampe malem. bukan, bukan karena rajin atau apa.

tapi sedang ada semacam acara training softskills, rangkaian acara Forum Dinamika Kampus, acara pengenalan lingkungan kampusku. aku bukan pesertanya, hanya bagian dari kepanitiaan yang kebetulan berada di dalam -err,maksudku bukan kebetulan,tapi emang sengaja ada di dalam- .

well, walaupun sebenarnya aku udah beberapa kali mendengar rangkaian-rangkaian kata dan kalimat, permainan dan segala macam tetek bengek tipe training motivasi, dan sering dapet semacam "training" motivasi dari sang Ayah, tetep aja sih, hari ini tetep aja berasa bermanfaat.

dari pembeberan panjang lebar kali tinggi sang motivator ke peserta yang notabene maba-maba, berbagai bentuk permainan, menurutku intinya adalah :
Jadilah orang gila a.k.a orang abnormal a.k.a luar biasa. dalam arti positif tentunya .
karena dunia tak pernah diubah orang biasa. pencapaian luar biasa sering diawali oleh ide dan pandangan "gila".
berani keluar dari pakem, mungkin juga berani mengikuti naluri, gak melulu patuh sama sistem.
ambisi, impian, kemauan, pandangan, pikiran, akan mempengaruhi bagaimana hidup kita ini, ya kira-kira gitulah.

dan yang penting, memiliki sesuatu dasar dan pandangan yang kuat terhadap masa depan, jadi gak gampang terombang-ambing dan dibelok-belokkan

nah, apakah kamu udah jadi orang abnormal?

hari ini jogja "diserang" oleh angin kencang yang mungkin bisa disebut angin puting beliung -saya sendiri tidak begitu ngeh dengan definisi angin puting beliung-, banyak kerusakan terjadi, paling nggak pohon ada yang tumbang, papan reklame ada yang bengkok, ya dan semacamnya. Sayangnya gak sempet keliling hunting gambar karena terjebak di kampus, cuma sempet ambil gambar awan mendung yang artistik.
gak sempet ambil gambar lain, atau keluar cari gambar kerusakan di kota -gak sempet-.
kita berharap semoga kota Jogja tercinta ini
baik-baik saja

wah kayanya ni postingan ngaco dah, gak nyambung sama sekali. maklum lagi agak kaco haha
selamat menikmati semoga berkenan

random pics, still life (2)

melanjutkan hobi saya tentang fotografi.

hal menarik memang ada di sekeliling kita :)

perahu nelayan di pantai,




atau juga mobil yang sedang melaju...


Leadership, Organisasi, Kerjasama

Belum lama kayaknya masa-masa ospek mahasiswa baru berlangsung (soalnya baru masuk kuliah 2 minggu langsung ketemu libur lagi,hehe). Sekarang juga masih musimnya penyambutan MaBa kan ya? Hehe. Iya aja deh ya, biar tulisan saya ini gak basi-basi amat, haha.

Menurut pandangan saya sendiri, ospek tuh selain buat pengenalan lingkungan kampus, tapi juga buat pembentukan jiwa kepemimpinan, rasa nasionalisme dan brainwashing maba biar pada aktif berorganisasi dan berorganisasi (haha, dalam artian positif kok ^^b). Nah, saya dulu juga awal-awal masuk kampus juga kayak gitu, jadi pas selesai ospek, lagi semangat-semangatnya (pengen) ikut ini-itu segala macem, haha. Biasanya banyak alesan dan motif untuk ikut ini-itu, paling umum sih buat cari pengalaman dan ngisi waktu, ya kan?

Udah cukup ngomongin ospek dan maba, yang pengen aku omongin disini berorganisasinya dan hal kepempimipinan serta kerja tim yang ada didalamnya. Organisasi, atau perkumpulan, tentu saja berisi dari orang-orang, maksudnya ada banyak orang yang ada di dalamnya. Perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan dan maksud sama (hal disini adalah berorganisasi itu sendiri) tentu butuh sosok yang muncul memimpin dan mengatur berbagai macam orang dengan kepribadian yang berbeda-beda, memiliki kemampuan spesifik dan jago di bidang yang berbeda-beda.

Orang-orang yang punya kemampuan berbeda-beda, biasanya cenderung pingin jalan sendiri-sendiri, nah disinilah peran pemimpin. Menyatukan dan mengarahkan semua sumber daya yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Ibarat mau bikin makanan atau kue. Kalo udah beli semua bahan termahal dan terbaik dari yang ada, kalo gak ada yang bisa nyampur dengan baik ya gak bakal jadi makanan yang enak kan? *kepikirannya kok ya makanan*

Tapi tentu gak bisa semua maju jadi ketua kan? Organisasi, adalah sebuah wadah orang-orang dengan berbagai kemampuan, dan ada tingkatan-tingkatan rantainya. Ibaratnya gini, ada sebuah tim bola, gak bisa semua pengen jadi striker. Sebuah tim butuh pelatih, tim pelatih, penyerang, pemain tengah, bek, dan kiper. Jadi penyerang atau gelandang serang mungkin akan jadi orang yang paling sering disorot karena sering menentukan kemenangan tim karena mencetak gol. Tapi tanpa peran yang lain, gak akan jalan juga kan?

Berorganisasi adalah bekerja sama. Ada yang ngasih komando a.k.a jadi pemimpin umum. Ada yang memimpin atau menjalankan hal yang lebih spesifik dibawah komando sang pemimpin, biasanya kayak gini mimpin suatu departemen atau kayak menteri. Ada yang mau jadi penggerak dibawah atau dengan kata lain anggota biasa. Kayak kapal, ada yang jadi kapten kapal, ada yang jadi nahkoda, ada yang jadi mesin, ada yang jadi sirip kemudi.

Inget juga, walaupun yang namanya pemimpin adalah yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup organisasi yang dipimpinnya, bukan berarti ketika ada kesalahan atau kekurangan semua jadi salah si pemimpin.

Ngomong-ngomong pemimpin, jadi pemimpin tuh tanggung jawabnya berat lho. Salah satunya karena setiap keputusan dan pemikirannya bisa mempengaruhi orang lain dan orang banyak. Memimpin organisasi atau lembaga juga gitu. Tapi, manusia hidup kan untuk terus belajar juga, apalagi masa mahasiswa. Bener-bener bisa ngasah diri, bukan cuma bagaimana memimpin orang dengan baik dan benar, tapi juga membentuk karakter diri di masa depan.

Balik lagi, jangan serta merta mentang-mentang ada yang jadi pemimpin terus kalo ada kegagalan atau kesalahan semua ditimpakan pada pemimpin. Jadi bawahan yang baik (baca: makmum), selain patuh pada pemimpin, juga mengingatkan pemimpin ketika dia melakukan kesalahan atau keteledoran. Jangan karena pemimpin melakukan khilaf, terus jadi ilfil sama kepemimpinannya dan mundur teratur, atau malah lebih parah, meremehkan kapasitasnya memimpin. Ingatkanlah dia kalo salah. Sebuah gedung dibangun bersama-sama, tidak dilakukan seenak udele salah satu individu. Sebuah kapal berlayar dengan gagah karena semua aspek didalamnya mampu berkoordinasi dengan baik. Sebuah tim sepakbola bisa merengkuh gelar juara karena semua anggota tim dan pelatih mampu menjaga konsistensi dan bekerja sama selama 1 musim berjalan.

Semoga dimulai dari memimpin diri, mengorganisir diri, lalu dari organisasi kampus, bisa membawa negara kita ini menjadi yang lebih baik disaat kita para mahasiswa sekarang ini menjadi sudah siap menjadi pemimpin bangsa.

Kayanya ngalor ngidul yah? Haha. Semoga paham apa yang saya maksud.

Semoga berkenan.

Football Manager 2011




Ayey, buat para penggemar FM, edisi terbaru FM yakni tak lain tak bukan adalah Football Manager 2011, gak lama lagi akan dirilis...

Yaitu tanggal... 5 November 2010.
Nggak lama, tapi lama juga ya.

Cekidot:
Official Release Date Announcement

meminiaturisasi obyek foto


miniatur stasiun gambir? bukan, bukan.
itu cuma efek miniaturiasasi dengan memanfaatkan sotosop, eh photoshop.

efek miniatur/model arsitektur, biasanya bisa diambil/dibuat dengan menggunakan lensa TS (tilt-shift) dengan teknik tertentu. namun berhubung lensa TS harganya mahal, dan mungkin juga belum tentu sering kepake, dengan menggunakan perangkat sotosop, efek kayak gitu bisa diakali kok, hehe.

untuk hasil yang lebih asoy, lebih baik ambil gambar dari ketinggian dengan sudut pandang yang agak luas. bisa stasiun kayak diatas (diambil dari monas) atau pemandangan (landscape).

nah, pertama setelah membuka berkas foto, gunakan tools gradient yang ada di sotosop, bisa dengan memencet [G] pada keyboard. pilih yang reflected gradient
abis itu pencet [D] untuk men set color hitam dan putih

pake tools edit in quick mask [Q]
terus pilih lagi gradient tools dan tarik garis dari titik pusat gambar tersebut



setelah mouse dilepas bakal jadi kayak gini:

bagian yang merah nantinya bakal jadi gambar yang lebih tajem.

terus balik lagi untuk edit in standard mode (klik aja [Q])

ntar bakal jadi gambar dengan garis putus-putus:


buka filter>>lens blur...
terus atur aja slider di dalam iris, yang paling penting digeser-geser sih Radius, Blade Curvature dan Rotation.


terus kalo udah di blur-kan. tinggal atur levels dan saturation aja.
lewat layer >> new layer adjusment >> levels... dan hue/saturation...

diutak-atik aja, buat sesuai selera dan kreatifitas, hehe.

contoh lain bikinanku:




sekadar sharing, mungkin udah banyak yang tau atau bisa.
enjoy!

random pics, still life

what if an inartistic man try to take make some artistic photos?
like...

the beauty of women...



tetapi kadang hal-hal indah ada di sekitar kita, memancarkan cerita, kesan dan rasa yang indah :)

sunset...






cerita mudik

atau kampung halamanku... :D

enjoy!

libur, lebaran, mudik

sekian lama gak pernah ngurusin ni blog dan menulis.
gara2 asik nyampah di socnet plurk, twitter, facebook, dll...
dan sekarang, saya kembali... untuk nyampah di tempat lain di dunia maya ini.

well...

biar agak nyambung sama judul, mendingan mulai ngomongin libur, lebaran dan mudik.
ketiga hal unik yang jadi fenomena tiap tahun dengan segala hiruk-pikuknya, ketiganya gak bisa dipisahin.

seperti kata Ayahku:
"Idul Fitri ada dimana-mana di seluruh dunia, tapi lebaran cuma ada di Indonesia."
nice quote :D

ngomong-ngomong soal mudik dan lebaran, identik dengan kata-kata macet, rame, padet, dan teman-temannya.
stasiun, bandara, tempat rekreasi, mall, bahkan jalanan kota pun ketambahan berbagai kendaraan para perantau yang pulang ke kampung halamannya yang "ingin mencari harga dirinya yang hilang".

nah, kemaren gw ke jogja nganter Ayah ke bandara Adisucipto, di tengah ramai-ramainya orang berlibur, mudik, tamasya, belanja, jalan-jalan, pokoknya rame padet banget, sampe nyari tempat untuk berdiri di dalam kereta Prameks aja susah, beberapa hal menarik yang sepertinya udah jadi trademark orang-orang Indonesia di samping mudik itu sendiri yang sangat unik.

hal sederhana tapi susah dilakukan menurutku, mendahulukan orang yang turun dari angkutan umum. memberi duduk ibu-ibu atau orang yang sekiranya fisiknya kurang kuat atau manula, atau ibu hamil. menghormati sesama pengguna angkutan umum, mungkin bisa dengan cara... yah tau kan kalo kereta penuh biasanya yang gak dapet tempat duduk harus rela berdiri, tapi ada juga yang memilih untuk lesehan. masalah dari duduk lesehan adalah : makan tempat! orang lesehan biasanya kan duduk bersila, duduk bersila tuh menurutku adalah posisi duduk yang paling ga efisien tempat :D. seharusnya sih, menurut gw, kalo emang udah ngeliat penumpangnya udah bejubel dan terus bertambah di setiap stasiun, mendingan berdiri aja, kasian juga orang-orang yang mau naik bisa-bisa ga dapet tempat, bahkan untuk bernapas (lebay) maksudku berdiri

gw melihat, di tengah suasana lebaran-mudik itu, sebuah sikap keegoisan ditengah suasana kuat lebaran-mudik yang sebenarnya menggambarkan sikap sosialitas luar biasa.

well, paling nggak fenomena ini cuma bisa kita rasakan tiap tahun, ketika lebaran idul fitri tiba :)

snapshot di suatu stasiun kereta kecil :


luar biasa, demi pulang ke kampung halaman, demi bertemu dengan asal-usulnya, demi orangtua, keluarga besar.
tradisi mudik, memang luar biasa.

Taqaballahu minna wa minkum
Minal Aidzin Wal Faidzin
Selamat Idul Fitri 1431H
Mohon Maaf Lahir Batin :)