Film Merah Putih dan Agustusan

Kemaren udah nonton film Merah Putih, Film pertama dari trilogi Kemerdekaan. I think I like it.

Filmnya sarat makna, tapi (mungkin karena aku sering nonton film perang ala hollywood macam Blackhawk down atau Saving Private Ryan) setting dan sekitarnya terlihat biasa aja. Masih banyak poin yang bisa dikembangkan. Semoga lebih banyak lagi film seperti ini kedepannya.

Nah, tapi film ini sudah merupakan kemajuan untuk dunia perfilman Indonesia. Film yang bermakna, dan (mungkin) bertujuan untuk menghargai kemerdekaan dan memahami apa itu nasionalisme. Mengajarkan persatuan diantara perbedaan suku, ras, dan agama.

Timingnya juga pas, dekat dengan peringatan hari kemerdekaan RI.
Momen yang pas untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan kebanggaan menjadi seorang Indonesia.

Bangkitah INDONESIA!!!
Bersatulah INDONESIA!!!

MERDEKA!!!

Musik Metal Meredam Emosi Negatif

Repost aja, lagi males nulis...



Hasil studi ini dipresentasikan pada Konferensi Tahunan Masyarakat Psikologi Inggris di Universitas York, UK. (sciencedaily/rit)

Sebuah riset terbaru yang dilansir dari Sciencedaily, Minggu (08/04) menyebutkan, penggemar musik metal ternyata lebih bisa meredam emosi negatif, dan lebih ekspresif, dan lebih bisa meluapkan kemarahannya.

Studi ini juga mengungkapkan, mereka yang menikmati musik heavy metal cenderung mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan dengan keluarga dan teman-teman mereka. Dan mereka menjadikan musik sebagai media 'keterbukaan' mereka.

Sebagian besar murid mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk menjadi penganut Metal sejati tapi musik heavy metal memahami aspek spesifik kebudayaan pemuda saat ini. Dengan menggunakan musik yang keras dan agresif, mereka bisa keluar dan lepas dari rasa frustrasi dan kemarahan.

Meneriakan kemarahan, kebencian, kemunafikan, ketidak adilan, keputusasaan, penghianatan, dan ketidak percayaan semua diteriakan didalam metal itu, mencoba mengexspresikan, menyampaikan emosi, unek-unek yang ada di kepala dan menumpahkannya di dalam metal itu. mengexploitasi dan mengexspresikannya melalui hal yang positif. tanpa "kekerasan" meneriakan diiringi dengan alunan nada yang keras dan iringan masa hitamnya yang berhead banger ria.

Kajian lebih lanjut tentang selera musik dan perilaku para siswa ini kembali dilakukan oleh Stuart Cadwallader, dari Warwick University, yang meneliti sekitar 1.057 murid, dan meneliti hubungan mereka dengan keluarga, perilaku di sekolah, bagaimana mereka menghabiskan waktu santai, musik kesukaan, dan jenis media yang mereka konsumsi.

"Selama ini selalu ada persepsi yang menyatakan murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu nuntuk membaca. Sementara mereka yang menyukai musik metal jarang memiliki potensi akademis yang cukup baik. Namun, hasil survei yang kita lakukan, berbalik dengan persepsi tersebut," papar Cadwallader.

"Dalam survei, kami meneliti sebuah kelompok dengan rata-rata self-esteem (harga diri) yang lebih rendah cenderung memiliki sikap tak teratur. Dan untuk melepaskan ketegangan dan rasa rendah diri yang menganggu, musik beraliran heavy metal, menjadi pilihan mereka," tambah Cadwallader yang meneliti siswa dari National Academy.

Walaupun siswa yang mengaku sebagai penggemar fanatik (lebih dikenal dengan sebutan metalheads dan headbangers) mengatakan musik metal selalu menemami mereka dalam setiap kegiatan, namun mereka lebih sering mendengarkan musik tersebut saat mood (suasana hati) mereka buruk.

"Mungkin tekanan yang selama ini dihadapi anak-anak berbakat namun rendah diri untuk sementara bisa terlupakan dengan bantuan musik. Dan tidak ada salahnya untuk mendengarkan musik heavy metal untuk membantu membebaskan mereka dari emosi negatif," kata Cadwallader yang menyebut banyak musisi aliran heavy metal juga memiliki tingkat intelijensi tinggi seperti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson, yang selain sebagai musisi, juga berprofesi sebagai novelis dan pilot penerbangan komersial.



Yap, kalo denger musik metal atau sejenisnya gw emang suka dapet energi baru, dan pesan dari lagu tersebut lebih mengena.

Ayo kita lestarikan salah satu jenis musik paling dahsyat beberapa dekade belakangan... Harus! \m/
Category: 2 komentar

Software *Murah*

well, kita semua udah tahu, di Negara ini mencari software bajakan jauh lebih mudah dibanding mencari produk software Genuine.

Mau butuh Game? Software edit photo? Desain Grafis? Video? apalagi? Semua bisa dicari produk ilegalnya.
Nggak usah beli, nyewa pun jadi.
Software belasan juta bisa berubah menjadi beberapa ribu rupiah. Sungguh, itulah yang ada.

Masalah pembajakan itu masalah serius, actually. Mana ada orang / programmer yang setelah susah2 bikin sebegitu macam biaya untuk segala macem lisensi dan yah... di bajak dengan biadabnya ... dan.. yah, mungkin bagi sebagian orang solusinya dengan menggunakan freeware - open source.

well, itu masalah lain. dengan pemecahan lain pula

nah, bukankah dengan tersebarnya berbagai penyewaan CD / DVD software, sebenarnya sangat membantu kan . Matlab atau Paket Adobe CS3 atau Corel Graphic Suite berharga jutaan rupiah bisa diperoleh dengan beberapa lembar puluh ribuan. Atau malah ngunduh di dunia maya beserta keygennya . Gunakan sebaik mungkin, dan itu sungguh bisa mengasah dan menambah kemampuan/skill atau apalah di bidang terkait.

kita gak perlu keluar modal besar jutaan rupiah untuk katakanlah, belajar Photoshop atau Illustrator atau CorelDRAW dan menguasainya lalu memanfaatkan kemampuan tersebut untuk *digunakan dengan baik dan benar*. Bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaatlah pokoknya...

Tidak perlu keluar duit banyak dan besar seperti *orang luar negeri* sana jika mau menguasai atau butuh Photoshop, Matlab atau dan lainnya harus keluar biaya besar, untuk beli software genuine.

Untuk sebagian orang, mungkin lebih memilih software freeware atau open source dengan alasan masing-masing.

well, bisa dilihat dari *Jendela* di monitor kita