Belum lama kayaknya masa-masa ospek mahasiswa baru berlangsung (soalnya baru masuk kuliah 2 minggu langsung ketemu libur lagi,hehe). Sekarang juga masih musimnya penyambutan MaBa kan ya? Hehe. Iya aja deh ya, biar tulisan saya ini gak basi-basi amat, haha.
Menurut pandangan saya sendiri, ospek tuh selain buat pengenalan lingkungan kampus, tapi juga buat pembentukan jiwa kepemimpinan, rasa nasionalisme dan brainwashing maba biar pada aktif berorganisasi dan berorganisasi (haha, dalam artian positif kok ^^b). Nah, saya dulu juga awal-awal masuk kampus juga kayak gitu, jadi pas selesai ospek, lagi semangat-semangatnya (pengen) ikut ini-itu segala macem, haha. Biasanya banyak alesan dan motif untuk ikut ini-itu, paling umum sih buat cari pengalaman dan ngisi waktu, ya kan?
Udah cukup ngomongin ospek dan maba, yang pengen aku omongin disini berorganisasinya dan hal kepempimipinan serta kerja tim yang ada didalamnya. Organisasi, atau perkumpulan, tentu saja berisi dari orang-orang, maksudnya ada banyak orang yang ada di dalamnya. Perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan dan maksud sama (hal disini adalah berorganisasi itu sendiri) tentu butuh sosok yang muncul memimpin dan mengatur berbagai macam orang dengan kepribadian yang berbeda-beda, memiliki kemampuan spesifik dan jago di bidang yang berbeda-beda.
Orang-orang yang punya kemampuan berbeda-beda, biasanya cenderung pingin jalan sendiri-sendiri, nah disinilah peran pemimpin. Menyatukan dan mengarahkan semua sumber daya yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Ibarat mau bikin makanan atau kue. Kalo udah beli semua bahan termahal dan terbaik dari yang ada, kalo gak ada yang bisa nyampur dengan baik ya gak bakal jadi makanan yang enak kan? *kepikirannya kok ya makanan*
Tapi tentu gak bisa semua maju jadi ketua kan? Organisasi, adalah sebuah wadah orang-orang dengan berbagai kemampuan, dan ada tingkatan-tingkatan rantainya. Ibaratnya gini, ada sebuah tim bola, gak bisa semua pengen jadi striker. Sebuah tim butuh pelatih, tim pelatih, penyerang, pemain tengah, bek, dan kiper. Jadi penyerang atau gelandang serang mungkin akan jadi orang yang paling sering disorot karena sering menentukan kemenangan tim karena mencetak gol. Tapi tanpa peran yang lain, gak akan jalan juga kan?
Berorganisasi adalah bekerja sama. Ada yang ngasih komando a.k.a jadi pemimpin umum. Ada yang memimpin atau menjalankan hal yang lebih spesifik dibawah komando sang pemimpin, biasanya kayak gini mimpin suatu departemen atau kayak menteri. Ada yang mau jadi penggerak dibawah atau dengan kata lain anggota biasa. Kayak kapal, ada yang jadi kapten kapal, ada yang jadi nahkoda, ada yang jadi mesin, ada yang jadi sirip kemudi.
Inget juga, walaupun yang namanya pemimpin adalah yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup organisasi yang dipimpinnya, bukan berarti ketika ada kesalahan atau kekurangan semua jadi salah si pemimpin.
Ngomong-ngomong pemimpin, jadi pemimpin tuh tanggung jawabnya berat lho. Salah satunya karena setiap keputusan dan pemikirannya bisa mempengaruhi orang lain dan orang banyak. Memimpin organisasi atau lembaga juga gitu. Tapi, manusia hidup kan untuk terus belajar juga, apalagi masa mahasiswa. Bener-bener bisa ngasah diri, bukan cuma bagaimana memimpin orang dengan baik dan benar, tapi juga membentuk karakter diri di masa depan.
Balik lagi, jangan serta merta mentang-mentang ada yang jadi pemimpin terus kalo ada kegagalan atau kesalahan semua ditimpakan pada pemimpin. Jadi bawahan yang baik (baca: makmum), selain patuh pada pemimpin, juga mengingatkan pemimpin ketika dia melakukan kesalahan atau keteledoran. Jangan karena pemimpin melakukan khilaf, terus jadi ilfil sama kepemimpinannya dan mundur teratur, atau malah lebih parah, meremehkan kapasitasnya memimpin. Ingatkanlah dia kalo salah. Sebuah gedung dibangun bersama-sama, tidak dilakukan seenak udele salah satu individu. Sebuah kapal berlayar dengan gagah karena semua aspek didalamnya mampu berkoordinasi dengan baik. Sebuah tim sepakbola bisa merengkuh gelar juara karena semua anggota tim dan pelatih mampu menjaga konsistensi dan bekerja sama selama 1 musim berjalan.
Semoga dimulai dari memimpin diri, mengorganisir diri, lalu dari organisasi kampus, bisa membawa negara kita ini menjadi yang lebih baik disaat kita para mahasiswa sekarang ini menjadi sudah siap menjadi pemimpin bangsa.
Kayanya ngalor ngidul yah? Haha. Semoga paham apa yang saya maksud.
Semoga berkenan.