"Belum lama ini terjadi musibah yang memprihatinkan, pesawat C-130 Hercules TNI AU jatuh di Magetan, menimpa 3 rumah... dan korbannya sampai 109...
Sepertinya sudah sering terjadi musibah pesawat jatuh di negeri ini, baik pesawat sipil maupun militer, yang sangat memprihatinkan adalah seringnya terjadi insiden kecelakaan pesawat milik TNI AU, yang mana Indonesian Air Force adalah penjaga kedaulatan ruang udara negara Repubik Indonesia..
Kasus terakhir adalah jatuhnya pesawat Hercules di Magetan, yang sangat memprihatinkan, karena selain kehilangan (lagi) pesawatnya, juga meminta korban sangat banyak."
Kasus kecelakaan udara mesti di sorot secara luar biasa, karena memang kasus kecelakaan udara beda dengan kasus kecelakaan darat, seperti kecelakaan lalulintas darat.
Kalau ada pesawat jatuh atau insiden pesawat semacamnya, yang di sebut pertama adalah, "pesawatnya udah tua sih" nah, menurut ku sih, umur pesawat tidak bisa serta merta di salahkan, karena asal laik terbang dan perawatannya benar, gak diirit-irit, pesawat bakal -Insya Allah- aman-aman saja di terbangkan...
Ketika ada pesawat milik penjaga ruang udara Indonesia yang jatuh atau mengalami insiden, rasanya kok miris sekali, padahal dengan ruang udara Indonesia sebegitu luasnya, dengan armada yang sudah jumlahnya (menurutku) sedikit, tua, dan pas-pasan, ada yang jatuh pula. duh, rasanya gimana gitu. Siapa lagi yang bakal menjaga kedaulatan bangsa, terutama ruang udara, kalau bukan mereka?
aashh, aku ngomong opo to?
:P
pokoknya:
1. ketika ada pesawat jatuh, gak serta merta yang disalahkan itu pesawat tua.
2. pilot gak bisa jadi di kambinghitamkan ketika ada pesawat jatuh, apalagi di kriminalkan -ada kan belum lama ini pilot di kasuskan kriminal, pantes aja Indonesia di banned sama eropa-
ah, sok jadi pengamat dirgantara lu fik.
Langganan:
Postingan (Atom)